Menanam pohon, dimulai dengan biji, biji ada yang berkualitas tinggi ada yang berkualitas sedang adapula yang kualitas rendah, ketika ditanam buahnya berbeda-beda, ketika biji ditanam disiram banyak pengorbanan waktu dan perhatiannya, dijaga dan dirawat setiap harinya kalau pertummbuhannya kurang dipupuk, rumput-rumput penghambat pertumbuhannya dihilangkan, sampai disini belum mendapatkan apa-apa, dengan kesabaran dan terus berusaha agar tanamannya tumbuh dengan baik, bercabang-cabang tumbuh subur pada masanya pohon pun berbuah, setelah melalui proses yang memakan banyak pengorbanan penanam pohon ini baru menikmati hasilnya, buahnya dipanen ada yang dijual ada juga yang dijadikan bibit untuk ditanamnya lagi, sehingga mempunyai banyak pohon, hasil panennya pun berkali-kali lipat.
Begitu juga dengan berwira usaha awal memulai membutuhkan perhatian penuh memanajemennya dengan baik, usaha bisa dilakukan dengan modal kecil, sedang sampai bermodal besar, awal-awal banyak mengeluarkan biaya-biaya seperti biaya promosi, bayar pegawai, dan operasional lainnyanya, berinovasi menutupi kekurangan-kekurangan yang ada sehingga produknya berkualitas dicari orang, usahanya pun mendapatkan reputasi yang baik oleh pelanggannya, setelah beberapa waktu usahanya dikenal luas dan laba usahanya yang tadinya awal-awal rugi dengan kerja kerasnya labanya terus meningkat, membuka cabang-cabang barum,pemilik usahapun baru bisa menikmati hasilnya.
Berikut contoh ibarat menanam pohon dengan berwirausaha
Tanaman pohon tumbuh lambat = diibaratkan laba usaha kecil sehingga usahanya lambat berkembang yang dilakukan kalau tanaman dipupuk kalau usaha mungkin mengatur strategi bisa menambah modal usaha atau bisa juga memperbaiki kualitas dan memperbanyak promosi.
Terkadang dalam memulai usaha ketika terjadi hambatan-hambatan menjadi masalah yang cukup sulit dan pada akhirnya menyerah, terlalu terburu-buru yang dipikirkan hanya untung atau laba tanpa memperhatikan kualitas usahanya, kalau belajar pada alam seperti menanam pohon awal-awal banyak mengeluarkan pengorbanan.
Tulisan ini terispirasi dari sebuah nasehat dari orang tua yang mengajarkan untuk belajar pada alam, mohon maaf apabila ada kekurangan, ada yang mau menambahkan
0 comments:
Post a Comment